Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Halo semuanya! Ketemu lagi nih sama gue yang mau nyeritain secercah harapan yang tak akan hilang dari benak hati seorang Agung *lebay*. Tapi, kali ini gue akan coba sebisa gue buat kalian yang baca jadi ngerasa " Kok, ditinggal sehari dari blog lu aja gue kangen ya?." And i'll try supaya kalian ada di fase seperti itu walaupun, gak mungkin memang ya! HAHA *devil laugh* but i try ma best just keep on watching. Eh, liat maksudnya. Hehe..
------------------*************-------------------------************
Di akhir-akhir minggu bulan April ini gue ngerasa udah melalui banyak hal yang gue lalui. Seperti, harus ditinggal jauh sama keluarga, apalagi sama kekasih! Bikin hati gundah lah *gadeng canda*. Gue ngerasa ada yang mesti gue ubah dari diri gue ini meskipun, pada akhirnya gue harus kembali ke kodrat manusia yang memiliki sifat/kepribadian internet, ya setidaknya bisa menjadi yang lebih terbuka sama orang lain At Least, orang tua gue.
Pagi ini, gue sempet-sempetin bikin tulisan di blog sederhana ini bukan lagi dan bukan main karena ada hal yang mesti gue lanjutin cerita di blog sebelumnya. Btw, gue nulis ini dalam keadaan abis mandi shubuh-shubuh yang notabene nya gue jarang melakukan itu, karena dipaksa mamah sih, katanya spaya seger badan dan juga sehat katanya. Dan lagi, nanti malem udah mulai sholat tarawih! Alhamdulillah, masih dikasih kesempatan untuk nyicipin lagi bulan puasa ini, semoga terus bisa hadir dalam bulan keberkahan ini ya Allah... Aamiin...
--------------------------------*********---------------------------------
Balik lagi ke cerita sebelumnya, sebelumnya gue ceritain gimana gue susahnya untuk adaptasi ( lagi ) di sekolah dan pesantren baru. Which is, masih sama kayak yang sebelumnya gue masih canggung dan awkward sama yang namanya socializing. Entah kenapa mungkin karena hidup gue ditakdirkan sama tuhan untuk jadi orang yang gak terlalu nyaman sama society, atau mungkin ini jalan dari takdir gue hiduo di dunia ini. Gue anggap ini sebuah misteri ilahi. Setelah gue memutuskan gue pindah dari Al-Shighor itu, akhirnya gue pun menempati tempat baru bernama 'Ainurrafiq Islamic Boarding School, bertempat di Desa Panawuan, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Indonesia. Hari pertama gue inget pertama kali datang itu pada saat maghrib gue lupa antara waktu maghrib, atau abis isya pokoke keadaan disitu gelap kaya hidupnya si agung ini *gadeng* cerah ko kalo ada yang mau bimbing ke jalan yang diridhoinya menjadi cerah, hehe (ngomong apasih gue!).
Saat itu gue inget banget disambut sama Ustadz Jahid, bagian pengasuhan di pondok itu. Diantar lah langsung gue sama rombongan haji sekeluarga sampe kalo ditaro di masjid istiqlal niscaya gak akan muat tu masjid! Saking banyaknya orang *okeinilebay*. Engga kok, cuma gue sama mamah dan sodara gue yang bawa mobil karena seperti kalian tahu barang yang dibawa sedemikian rupa, mulai dari lemari, baju, celana, seragam sekolah, sepatu, sendal, kaos kaki, sarung, alat-alat sholat semuanya, obat-obat sampe-sampe mungkin barang gue ini kalau digabun bisa dibikin warung sembako + toko baju di pasar, saking bejibun nya!. Diantar lah gue ke asrama kamar gue nantinya, namanya asrama Umar Bin Khattab dan yang bawa perkakas perjuangan seorang agung memnempuh di pondok ini dibantu oleh santri bernama Moh. Yamin (bukan pahlawan proklamasi yang waktu kemerdekaan ya!) Dia ini anak Kuningan asli! 100% lokal brand serius deh gak boong sunda nya melekat abis di jiwa dan raganya sampe sampe dia kuliah saat ini ngambilnya jurusan Sastra Sunda *uhuk* sama satu orang lagi namanya Fadhlian Reiz Rizaldin (namanya keren kan, kaya nama artis banget lah) *gadeng canda yan,*
Mereka berdua akhirnya dengan sukarela bantuin mamah gue nyangka lemari, bawa pertama ini itu dan tempatnya di atas pula, naik tangga! Alhamdulillah mereka sukarela bantu, mungkin kalo diminta upah gue gak bisa ngasih apa-apa paling cuma gorengan bakwan yang udah dingin tadi beli di jalanan ke sini HAHA #peace. Gue ditempat in di kamar 21 paling ujung, sama santri juga namanya Hamdan, dan Rasdi gue ucap salam lah ke mereka " Assalamualaikum, halo saya Agung dsri cirebon. " mereka jawab " Kumsallam, oh iya sini masuk!". Langsung lah gue masuk sama mamah dan tentu Yamin, Iyan juga ikut masuk. Ada percakapaj panjang x lebar bak jalanan tol cipali dari mamah gue yang intinya nitip gue disini, supaya betah dan gak pindah pindah sekolah lagi karena bayangin aja Capeknya, Uangnya, Letihnya, lunglainya mamah gue harus dibawa kesana kemari demi gue! Maaf ya mah, mungkin ini sudah takdirnya gue ngerepotin doi (anak macam apa ini-_-).
Seterusnya gue hidup sebagai santri arq pada saat itu disebut, gue pun ngerasa awal awal hidup disini gak jauh beda dari tempat sebelumnya cuma, mungkin disini lebih terkesan modern gak kaya di Al-Shighor disana lebih ke salafy ibaratnya masih menjunjung tinggi adat islam-isalam yang masih kolot lah kasarnya guepun mulai menerima itu semua karena mau gimana lagi? Ini mungkin jalan allah untuk terus berproses dalam hidup ini. Sampai suatu ketika gue pun mengalami yang namanya 'bullying' ya meski gak berat berapa amat masih ejek ejek an anak sekolah pada umumnya lah, gue udah kuat kuatin kaya kerupuk mlempem (lah gimna??), sempet dikatain " Dasar ente anak hutan, kalo mau hidup sendirian mending di hutan aja deh, mereka yang ngatain begitu gue mencoba cuek ga peduli apapun omongannya.
Sampai pada itik gue udah gakuat, gak bisa ngapa-ngapain gue gak ada temen buat curhat jalan satu-satunya yaitu gue selalu nurun diri di kamar, even kalau mau makan pun gue mesti cepet dari orang lain jadi selesai duluan plek! udah dikamar, entah mau tidur atau sekedar baca buku sendiri. Bicara soal baca buku, ada temen pondok gue disini namanya Deriansyah, dia anak kuningan juga cuma fia mondok disini udah dari SMP jadi bisa 'dikatain' senior lah. Tapi, gue anggep dia uh beda dari yang lain, dia orangnya pendek tapi diemnya dia uh mikir (paham ga?) Ya dia anak pinter di kelas, pernah dapet predikat The Best Student dong pas SMP gimana gak pinter? Hm, sempet diawal mau ajak kenalan ke dia tapi guenya canggung gitu. Tapi semenjak disini temen yang udah kenal deket ya cuma Dawud dan Nurman doang.Tapi, sayang mereka harus keluar juga dari sini entah karena gak betah atau apa gue juga gatau. Habislah sudah hidup gue makin sepi, ibarat kuburan gue udah ditaro di makam paling pojok, gelap,sama akar pohon udah udah mengakar di kuburan itu, Hiiiiiii serem.
Menginjak ke kelas selanjutnya, gue akhirnya masuk ke kelas 11 atau 2 SMA disini makin makin deh dikejar sama namanya organisasi, gue dipake masuk bukan dipaksa sih emang aturan gitu tiap siswa/ sante yang udah kelas 2 SMA wajib jadi pengurus organisasi, OSMA ( Organisasi Santri Ma'had 'Ainurrafiq ) disitu gue jadi bagian ya bisa dibilang paling serem kalo udah ngelanggar di bagian yang gue pegang, Bagian Bahasa. Gue disitu ngatuk anak ank untuk memakai bahasa Arab sama Inggris setiap hari, tanpa kecuali! Kalau engga kalian bakal dihukum mati kaya korupsi! *ini bercanda kok* cuma pertama diingetin, kedua dilupain, ketiga di ceburin ke sungai! *gandeng canda*. Gue orang nya kan gak enakan ya sama orang, jadi tiao kali ada yang ngelanggar bahasa paling gue jere, atau gak gue panggil ke kamar buat nemenin gue makan *huek* but its true HAHA. Emang ya privillege seorang kalo udh punya jabatan kadang seenak jidat lo doang. Hm gue jadi curhat nih ( eh bentar kan emang lagi curhat ya, dasar Agung!).
Setelah mengalah lika liku jadi pengurus di OSMA itu akhirnya lengser lah angkatan kita ibarat kata kayak tuker posisi gitu deh karna mau naik ke kelas 12. Btw, lengsernya angkatan gue ini menjadi tolak ukur bagi diri gue sendiri sama anak yang lain kalo kita serius, dan tanggung jawab sama jabatan kita mau sebesar apapun tugasnya pasti lancar gak ada hambatan, karna ya emang dasarnya kita udah merasa bodo amatan lagi sama tugas masing-masing jadi udah " We've done! " dengan cara lengser belum pada waktunya, itu kan jadi timnas balik ke nama baik angkatan ya? But we dont care at all as a problem, life must go on!.
We've been through sebagai anak kelas 12 pada umumnya, kalo udah di kelas akhirnya pikirannya gak karuan, yang cewe pengen cepet ada yang nikahin, yang cowo pengen dapet duit banyak, ada yang mau kuliah juga sampe sampe ada tuh yang mau kalo udah lulus pengen diem aja dirumah rebahan, gak mau ada ini itu (iya gue lagi ngomongin diri sendiri) Wkwk. sampe pada waktu yang ditunggu tunggu akhirnya kita samoe dititik akhir, LULUS! NANGIS BERJAMAAH CUY:'(
Dengan diawali Bismillah niscaya akan berakhir dengan gembira, bahagia.
Sebelum tutup, gue mau puisi lagi ah...
Pertama jumpa, kita saling tak mengenal sama
selanjutnya, masih sama
Ketiga kali nya kita mulai bertegur sapa
selanjutnya, masih terasa
Sampai pada akhirnya... kitapun bersuka cita
Suka dalam duka dan bahagia bersama sama
yang ku mau hanya satu,
Janganlah lupakan kenangan kita saat pertama kali jumpa
Tak lupa pula kenang kita dengan kasih dan cinta..
Kita masih sama
Menjadi manusia yang selalu mendamba
Mendambakan ridho sang pencipta.
**********************--------------------******************
Let me know, sama komentar kalian dibawah ya! jujur ini mungkin part nyeritain tentang kehidupan gue semasa sekolah. Next, mau bikin tulisan apalagi ya? TUNGGUIN SAJA! hehe Much love!🖤
Halo semuanya! Ketemu lagi nih sama gue yang mau nyeritain secercah harapan yang tak akan hilang dari benak hati seorang Agung *lebay*. Tapi, kali ini gue akan coba sebisa gue buat kalian yang baca jadi ngerasa " Kok, ditinggal sehari dari blog lu aja gue kangen ya?." And i'll try supaya kalian ada di fase seperti itu walaupun, gak mungkin memang ya! HAHA *devil laugh* but i try ma best just keep on watching. Eh, liat maksudnya. Hehe..
------------------*************-------------------------************
Di akhir-akhir minggu bulan April ini gue ngerasa udah melalui banyak hal yang gue lalui. Seperti, harus ditinggal jauh sama keluarga, apalagi sama kekasih! Bikin hati gundah lah *gadeng canda*. Gue ngerasa ada yang mesti gue ubah dari diri gue ini meskipun, pada akhirnya gue harus kembali ke kodrat manusia yang memiliki sifat/kepribadian internet, ya setidaknya bisa menjadi yang lebih terbuka sama orang lain At Least, orang tua gue.
Pagi ini, gue sempet-sempetin bikin tulisan di blog sederhana ini bukan lagi dan bukan main karena ada hal yang mesti gue lanjutin cerita di blog sebelumnya. Btw, gue nulis ini dalam keadaan abis mandi shubuh-shubuh yang notabene nya gue jarang melakukan itu, karena dipaksa mamah sih, katanya spaya seger badan dan juga sehat katanya. Dan lagi, nanti malem udah mulai sholat tarawih! Alhamdulillah, masih dikasih kesempatan untuk nyicipin lagi bulan puasa ini, semoga terus bisa hadir dalam bulan keberkahan ini ya Allah... Aamiin...
--------------------------------*********---------------------------------
Balik lagi ke cerita sebelumnya, sebelumnya gue ceritain gimana gue susahnya untuk adaptasi ( lagi ) di sekolah dan pesantren baru. Which is, masih sama kayak yang sebelumnya gue masih canggung dan awkward sama yang namanya socializing. Entah kenapa mungkin karena hidup gue ditakdirkan sama tuhan untuk jadi orang yang gak terlalu nyaman sama society, atau mungkin ini jalan dari takdir gue hiduo di dunia ini. Gue anggap ini sebuah misteri ilahi. Setelah gue memutuskan gue pindah dari Al-Shighor itu, akhirnya gue pun menempati tempat baru bernama 'Ainurrafiq Islamic Boarding School, bertempat di Desa Panawuan, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Indonesia. Hari pertama gue inget pertama kali datang itu pada saat maghrib gue lupa antara waktu maghrib, atau abis isya pokoke keadaan disitu gelap kaya hidupnya si agung ini *gadeng* cerah ko kalo ada yang mau bimbing ke jalan yang diridhoinya menjadi cerah, hehe (ngomong apasih gue!).
Saat itu gue inget banget disambut sama Ustadz Jahid, bagian pengasuhan di pondok itu. Diantar lah langsung gue sama rombongan haji sekeluarga sampe kalo ditaro di masjid istiqlal niscaya gak akan muat tu masjid! Saking banyaknya orang *okeinilebay*. Engga kok, cuma gue sama mamah dan sodara gue yang bawa mobil karena seperti kalian tahu barang yang dibawa sedemikian rupa, mulai dari lemari, baju, celana, seragam sekolah, sepatu, sendal, kaos kaki, sarung, alat-alat sholat semuanya, obat-obat sampe-sampe mungkin barang gue ini kalau digabun bisa dibikin warung sembako + toko baju di pasar, saking bejibun nya!. Diantar lah gue ke asrama kamar gue nantinya, namanya asrama Umar Bin Khattab dan yang bawa perkakas perjuangan seorang agung memnempuh di pondok ini dibantu oleh santri bernama Moh. Yamin (bukan pahlawan proklamasi yang waktu kemerdekaan ya!) Dia ini anak Kuningan asli! 100% lokal brand serius deh gak boong sunda nya melekat abis di jiwa dan raganya sampe sampe dia kuliah saat ini ngambilnya jurusan Sastra Sunda *uhuk* sama satu orang lagi namanya Fadhlian Reiz Rizaldin (namanya keren kan, kaya nama artis banget lah) *gadeng canda yan,*
Mereka berdua akhirnya dengan sukarela bantuin mamah gue nyangka lemari, bawa pertama ini itu dan tempatnya di atas pula, naik tangga! Alhamdulillah mereka sukarela bantu, mungkin kalo diminta upah gue gak bisa ngasih apa-apa paling cuma gorengan bakwan yang udah dingin tadi beli di jalanan ke sini HAHA #peace. Gue ditempat in di kamar 21 paling ujung, sama santri juga namanya Hamdan, dan Rasdi gue ucap salam lah ke mereka " Assalamualaikum, halo saya Agung dsri cirebon. " mereka jawab " Kumsallam, oh iya sini masuk!". Langsung lah gue masuk sama mamah dan tentu Yamin, Iyan juga ikut masuk. Ada percakapaj panjang x lebar bak jalanan tol cipali dari mamah gue yang intinya nitip gue disini, supaya betah dan gak pindah pindah sekolah lagi karena bayangin aja Capeknya, Uangnya, Letihnya, lunglainya mamah gue harus dibawa kesana kemari demi gue! Maaf ya mah, mungkin ini sudah takdirnya gue ngerepotin doi (anak macam apa ini-_-).
Seterusnya gue hidup sebagai santri arq pada saat itu disebut, gue pun ngerasa awal awal hidup disini gak jauh beda dari tempat sebelumnya cuma, mungkin disini lebih terkesan modern gak kaya di Al-Shighor disana lebih ke salafy ibaratnya masih menjunjung tinggi adat islam-isalam yang masih kolot lah kasarnya guepun mulai menerima itu semua karena mau gimana lagi? Ini mungkin jalan allah untuk terus berproses dalam hidup ini. Sampai suatu ketika gue pun mengalami yang namanya 'bullying' ya meski gak berat berapa amat masih ejek ejek an anak sekolah pada umumnya lah, gue udah kuat kuatin kaya kerupuk mlempem (lah gimna??), sempet dikatain " Dasar ente anak hutan, kalo mau hidup sendirian mending di hutan aja deh, mereka yang ngatain begitu gue mencoba cuek ga peduli apapun omongannya.
Sampai pada itik gue udah gakuat, gak bisa ngapa-ngapain gue gak ada temen buat curhat jalan satu-satunya yaitu gue selalu nurun diri di kamar, even kalau mau makan pun gue mesti cepet dari orang lain jadi selesai duluan plek! udah dikamar, entah mau tidur atau sekedar baca buku sendiri. Bicara soal baca buku, ada temen pondok gue disini namanya Deriansyah, dia anak kuningan juga cuma fia mondok disini udah dari SMP jadi bisa 'dikatain' senior lah. Tapi, gue anggep dia uh beda dari yang lain, dia orangnya pendek tapi diemnya dia uh mikir (paham ga?) Ya dia anak pinter di kelas, pernah dapet predikat The Best Student dong pas SMP gimana gak pinter? Hm, sempet diawal mau ajak kenalan ke dia tapi guenya canggung gitu. Tapi semenjak disini temen yang udah kenal deket ya cuma Dawud dan Nurman doang.Tapi, sayang mereka harus keluar juga dari sini entah karena gak betah atau apa gue juga gatau. Habislah sudah hidup gue makin sepi, ibarat kuburan gue udah ditaro di makam paling pojok, gelap,sama akar pohon udah udah mengakar di kuburan itu, Hiiiiiii serem.
Menginjak ke kelas selanjutnya, gue akhirnya masuk ke kelas 11 atau 2 SMA disini makin makin deh dikejar sama namanya organisasi, gue dipake masuk bukan dipaksa sih emang aturan gitu tiap siswa/ sante yang udah kelas 2 SMA wajib jadi pengurus organisasi, OSMA ( Organisasi Santri Ma'had 'Ainurrafiq ) disitu gue jadi bagian ya bisa dibilang paling serem kalo udah ngelanggar di bagian yang gue pegang, Bagian Bahasa. Gue disitu ngatuk anak ank untuk memakai bahasa Arab sama Inggris setiap hari, tanpa kecuali! Kalau engga kalian bakal dihukum mati kaya korupsi! *ini bercanda kok* cuma pertama diingetin, kedua dilupain, ketiga di ceburin ke sungai! *gandeng canda*. Gue orang nya kan gak enakan ya sama orang, jadi tiao kali ada yang ngelanggar bahasa paling gue jere, atau gak gue panggil ke kamar buat nemenin gue makan *huek* but its true HAHA. Emang ya privillege seorang kalo udh punya jabatan kadang seenak jidat lo doang. Hm gue jadi curhat nih ( eh bentar kan emang lagi curhat ya, dasar Agung!).
Setelah mengalah lika liku jadi pengurus di OSMA itu akhirnya lengser lah angkatan kita ibarat kata kayak tuker posisi gitu deh karna mau naik ke kelas 12. Btw, lengsernya angkatan gue ini menjadi tolak ukur bagi diri gue sendiri sama anak yang lain kalo kita serius, dan tanggung jawab sama jabatan kita mau sebesar apapun tugasnya pasti lancar gak ada hambatan, karna ya emang dasarnya kita udah merasa bodo amatan lagi sama tugas masing-masing jadi udah " We've done! " dengan cara lengser belum pada waktunya, itu kan jadi timnas balik ke nama baik angkatan ya? But we dont care at all as a problem, life must go on!.
We've been through sebagai anak kelas 12 pada umumnya, kalo udah di kelas akhirnya pikirannya gak karuan, yang cewe pengen cepet ada yang nikahin, yang cowo pengen dapet duit banyak, ada yang mau kuliah juga sampe sampe ada tuh yang mau kalo udah lulus pengen diem aja dirumah rebahan, gak mau ada ini itu (iya gue lagi ngomongin diri sendiri) Wkwk. sampe pada waktu yang ditunggu tunggu akhirnya kita samoe dititik akhir, LULUS! NANGIS BERJAMAAH CUY:'(
Ini meme menggambarkan kita pas dinyatakn lulus semua dengan hasilnya masing-masing. Allah adalah tempat sebaik-baiknya bersyukur😇 |
Dengan diawali Bismillah niscaya akan berakhir dengan gembira, bahagia.
Sebelum tutup, gue mau puisi lagi ah...
Pertama jumpa, kita saling tak mengenal sama
selanjutnya, masih sama
Ketiga kali nya kita mulai bertegur sapa
selanjutnya, masih terasa
Sampai pada akhirnya... kitapun bersuka cita
Suka dalam duka dan bahagia bersama sama
yang ku mau hanya satu,
Janganlah lupakan kenangan kita saat pertama kali jumpa
Tak lupa pula kenang kita dengan kasih dan cinta..
Kita masih sama
Menjadi manusia yang selalu mendamba
Mendambakan ridho sang pencipta.
**********************--------------------******************
Let me know, sama komentar kalian dibawah ya! jujur ini mungkin part nyeritain tentang kehidupan gue semasa sekolah. Next, mau bikin tulisan apalagi ya? TUNGGUIN SAJA! hehe Much love!🖤
Agung daebak👏👏 speechless bacanya sumpah tetap terus menulis gung kta suka baca blog modelan kayak gini semangaaat
BalasHapusAahh, Terimakasih komentarnya siapapun lu pasti tmen gue jgn di anonym cb:( semoga ya.. thanks sekali lagi ku juga speechless:'(
BalasHapusHahah gak papa lah gung ini tz kok yosh sama sama,kalo dibaca2 lagi berasa masuk ke dunia cerita fiksi jadinya
BalasHapusSemangat Agung. Anda saya dukung. H3h3.
BalasHapusok siap gan, gaskeunnn :v
Hapus