Langsung ke konten utama

Untukmu, Ali.

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Well hello people! Ketemu lagi nih sama gue Agung. Gila ya, udah lumayan juga gak posting di blog jadi lupa caranya nulis HEHE..

Enjoy the show aja dah pokoknyamah!

-----------------------**************--------------------------

Hey! Kalian pembaca yang budiman, apakabar kalian? Pasti banyak masalah yang mampir ya? Atau mungkin gak ada masalah? Gak mungkin! Pasti ada aja yang jadi masalah, iyakan? Gue harap kita semua baik baik aja ya kedepannya, mau itu lo lagi ada masalah keluarga, pacar, temen its okay ko, dengan adanya masalah bukannya ngebikin kita jadi tambah pusing ya? Eh gadeng tambah dewasa maksudnya. Semoga ya, kalau masih sakit yu sama-sama sakit diawal senengnya di akhir. Aamiin....


Anyway, gue menghilang hampir 1bulan lah ya kalo diliat dari postingan gue sebelumnya, ya bukan lagi kalo Agung anaknya emang gak bisa konsisten, apapun itu mageran, moody parah, ya pokoknya gak bisa tuh se-istiqomah orang-orang yang lagi nyari jodoh di ⅓ malam, Haha bercanda kok jangan serius nanti malah diseriusin. Eits......

Diliat dan ditinjau dari beberapa postingan yang gue tulis, gak ada salahnya gue untuk memulai bikin cerita pendek a.k.a CERPEN. Yu ah daripada kebanyakan nulis, langsung aja nih cerita ini berdasarkan cerita nyata sih, Mungkin. Jadi kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat, dan suasana ini hanya kebetulan semata.

#########################################

Hujan membasahi dasar tanah begitu dia sampai ke ujung kulit pria bernama Ali. Sosok pria yang enggan menerima bahwa dia ditakdirkan sebagai anak Broken Home.


'Aku cape! Aku pengen mati aja. Hidupku udah ancur, gak ada yang sayang lagi sama aku bahkan kedua orang tu ku pun begitu'. Ucapnya dalam hati sambil berjalan menelusuri hujan deras.

Jam menunjukkan pukul 22.00 WIB, dimana pada jam itu jalanan di gg rumah sudah sepi yang terdengar hanya suara jangkrik menggema lantas, langkahku pun dipercepat mengingat aku sehabis pulang sekolah tadi belum berkabar dengan ibu.

'Assalamualaikum bu, Ali pulang! Langsung naik ke kamar ya, bu!' Ucap Ali kepada ibunya yang sedang menonton tv

'Waalaikumsallam, iya li, jangan lupa langsung mandi ya! Ibu udah siapin aer anget di kamar mandi. Kamu pasti basah kuyup'. Ibu Ali pun menjawab tanpa tahu Ali memedulikan ucapannya atau tidak.

Ibunya pun menghampiri Ali ke kamarnya

'Ali, kamu habis darimana saja? Ko pulang larut malam begini? Ada les atau gimana?'.

'Enggak bu, tadi Ali ngebantuin ibu Warsih penjaga kantin di sekolah buat belanja, terus mampir dulu ke rumahnya eh kebablasan deh.. maaf ya bu gak ngabarin.' Jawab Ali dengan nada memelas

'Lain kali, kabari ibu ya li. Tadi ibu khawatir, di telfon gadiangkat angkat soalnya!' Ujar ibu Ali dengan nada cemas.

'Iya, bu Ali janji bakal ngabarin ibu'.

'Yasudah, tidur cepat ya, besok ibu mau ngajak kamu ke Lembang, mumpung hari libur. Gapapa kan?'.

'Yah, Ali ada janji sama Husna mau ke Dago besok, lari pagi biasa tapi naek sepeda bu, hehe maklum lagi ngetren sekarang!'.

'Oh yasudah, tapi jangan lama-lama ya! Jam 10 harus sudah pulang, soalnya nanti dijemput sama Om Hari'.

'Kenapa gak sama Ayah aja bu? Ayah kan bisa anter pake mobil? Besok juga libur kerjaannya?'.

'Ayah lagi gabisa li, dia sibuk ada kerjaan di Jakarta'.

'Ibu yakin Ayah gamau anter? Ko aku gadikasih tau kalo Ayah masuk kerja di hari Minggu? Biasanya Ayah telfon/sms?'

'Mungkin Ayah lupa li, udah cepet tidur! Nanti kesiangan lagi lari pagi sama Husna besok'. Ucap Ibu sambil mengelak.

'Iya bu, ok.'

Sesampai nya di teras rumah, Ibu Ali menyesal karena telah membohongi soal Ayahnya tadi, dia emang gak lagi kerja tapi sedang mempersiapkan pernikahannya dengan Quwwah, istri barunya. Tanpa sadar Ali pun belum tahu perihal ini. 

Keesokan harinya........

'Bu, Ali berangkat dulu ya mau ke Husna nyamperin kerumahnya! Udh sarapan ko tadi sama roti, susu di kulkas'. Ali bergegas berangkat tanpa peduli ibu nya dengar atau tidak

'Iya li, hati-hati ya...'

Sesampainya mereka di Dago, Ali dan Husna berhenti sejenak setelah mengayuh sepeda lumayan jauh dari rumah ke Lapangan Dipatiukur, mereka mampir makan bubur ayam bandung Mang Ayok, bubur ayam hits sebandungeun téa..

'Na, balik yu! Jam 10 gue harus balik ke rumah nih, mau ke Lembang bareng ibu!'

'Yaelah, bentar lagi li, tanggung belom makan surabi haneut Pa Husen di deket Unpad gue bm nih..'. Ucap Husna ke Ali

'Makan mulu lu! Gendut engga, kurus mulu dari lahir, prematur ya lu?'. Ejek Ali

'Sembarangan, gini gini gue atlet ya! Mau adu renang lu sama gue? Terakhir di sekolah lu kalah cepet li!'. Husna membela diri

'Iyedah, percaya gua! Udah cepet balik. Entar Ibu gue  ngamuk!'.

'Bentar li, suapan terakhir nih buburnya abisin dulu, kasian nanti ceurik ceunah kata Mang Ayok!'.

'Iya buset, buru! Udah jam 9.30 nih!'.

'Ashiappppp!!!'.

Sesampainya di rumah Ali.

'Bu, Husna langsung pulang ya! Disuruh Ayah bersiin kolam, hehe'

'Oh iya na, salam buat Ayah kamu!'.

'Oke bu, Assalamualaikum.'

'Waalaikumsallam'

'Siap-siap li, Om Hari bentar lagi nyampe!'. Ujar Ibu Ali 

'HAHH??!! Buta mata lo? Gue baru nyampe bu, belom juga duduk udah mau berangkat lagi aja. Eh gadeng bukan gitu naskahnya. " HAAHH?!! Serius bu? Ali mandi dulu ya!!'. Ali pun terkejut mengingat dia baru saja menaruh sepeda di gudang, mesti pergi lagi.

'Iya li, ibu gamau lama ya, kasian Om Hari nantinya mesti nunggu kamu siap² dulu.'

'Ashiapppp'

'Okurr!' Ibu Ali nyaut ala Jovi Adhiguna

Sesampainya Om hari, Ibu Ali, dan Ali pun bergegas berangkat ke Lembang kira-kira sekitar 2/3 jam perjalanan mereka akan ditempuh

Di tengah perjalanan, Om Hari nyeletuk

'Eh, Sri gimana kabarnya Husein? Masih di bank dia?'. Om Hari bertanya saat Sri; Ibunya Ali sedang ngobrol denganku.

'Baik ko Har, dia lagi sibuk aja di kantor lagi ada project bank gitu dinas ke Jakarta sekarang'. Jawab Ibu Ali

'Oh serius??! Ko tadi aku di WhatsApp bilang katanya dia mau ketemu Quwwah di Lembang juga, silaturahmi sama keluarga baru katanya...'

'Siapa Quwwah? Om siapa dia?!!!'. Aku pun spontan memotong pembicaraan Om Hari dan Ibu.

'Dia kan.........'

'Bukan siapa² li, dia cuma temen Ayah.' Spontan Ibu Ali langsung memotong perkataan Om Hari

'Terus itu Lembang? Katanya Ayah mau pergi ke Jakarta hari ini??! Ko malah pergi ke sana? Ibu bohong!! 

'YaAllah li, jangan baper gitu ah, yakali ibu bohong kan ibu cuma berkata gak jujur sama kamu!'.

'Sama aja bambang!! Eh, Ibu maksudnya..'

'Jadi kamu belom tau?' Om Hari terheran

'Belom tahu apa Om?'. Aku terheran jawabnya

'Ayah kamu kan udah nikah lagi sama yang namanya Quwwah di Lembang...'

'Hah?!!!! Ibu!!! Bilang semua ini cuma boongan bilang Ayah gk nikah lagi!!! Bilang sama Ali bu!!!!'. Ucap Ali dengan menggenggam erat tangan Ibunya dg raut muku marah dan kaget.

'Li.... maafin ibu, sebetulnya Ayah udah lama pisah sama Ibu, semenjak kamu masuk ke SMP yg d Dago itu.. Ibu nunggu waktunya yang tepat li... Maafin Ibu'. Jawab ibunya sambil berderai air mata.

'Gak! Ga mungkin! Ayah gak sejahat itu! Ibu bohong kan?!! Ibu cuma bercanda kan? Ayo bilang ke Ali!!! Ali gak lagi mimpi kan?'. Ujar Ali sambil teriak dan menangis

'Maafin ibu Li, sebetulnya Ayah udah gak seperti dulu lagi dia sering pulang larut malam, bahkan sampai gak pulang ke rumah kita. Kemarin Ayah sempat pulang buat ambil beberapa barang² kantornya dan ibu sempet cek hp nya Ayah dan emang lagi chat sama perempuan lain. Ibu saat itu terdiam. Ternyata pernikahan kami sudah berjalan 10 tahun rusak hanya karena 1 perempuan. Ibu gak tau harus ngomong apa ke kamu, ibu gak mau jadi beban buat kamu, Li.. Mungkin ini saatnya kamu tau yang sebenernya terjadi'. Ujar Ibu sambil menatap mata Ali dengan serius.

'Aku mau keluar sekarang! Berhenti Om!'. Ucap Ali dengan membentak pundak Om Hari.

'Mau kemana kamu li? Sebentar lagi sampe lho!!'. Ucap Om Hari kepada Ali

'Kalo gak berhenti sekarang, aku bakal nekad keluar sekarang!! Berhenti Om!'. Muka memerah Ali menandakan ia marah besar kala itu

'Jangan li, ini jalan tol kamu mau kemana?!!!'. Ibunya pun melarang

Dddddddddddduuuuuuaaaaaarrrrr!!!!!!!!! Salah satu truck besar menabrak Ali ketika hendak ingin menyebrang!


'ALIIIIIIIIIII!!!'. Teriak Ibu Ali ketika tahu Ali tertabrak di seberang jalan.

Dengan baju dan muka yang berlumuran darah Ali berbicara sepatah dua patah kata ke ibunya;

'Ibu, maafin Ali selalu bikin ibu marah, khawatir, kecewa. Tapi kali ini Ali harap ibu bisa bahagia udah gak ada yg buat Ibu sakit hati lagi. Sssss......eeelaa....mat tttt......in....gggal ibu, Ali sayang Ibu'. Dengan terbata Ali mengucapkan perpisahan terakhir dengan Ibunya..

'Aliiiiii!!!!!!!! Bangun Ali!!! Bangun!!!!! Ibu gamau ditinggal kamu. Ibu gak ada siapa² lagi di hidup ini. Ali bangun, tolong!!!!!!!!!'. Dengan menangis berderai air mata ibu sangat terpukul kala itu.


*************40 hari kemudian***************

Suasana rumah Ali bertebaran warna hitam menandakan duka cita yang teramat sedih di lokasi. Banyak teman, sahabat, guru Ali yang datang untuk pengajian mengenang kematian Ali di Jalan Tol yang lalu. Husna, sahabat Ali pun tak berhenti menangis membayangkan betapa sedihnya dia akan tahu bahwa kala itu pagi hari di Dago itu menjadi hari terakhirnya dia melihat Ali. Perasaan haru, sedih tak berujung membasahi pipi Husna seakan ia tak tahu apa yang terjadi sekarang, ia tak hanya sahabat tapi dianggapnya seorang Kakak layaknya Adik-Kakak. 


Kini, hidupnya Sri, Ibunda Ali terasa lebih sakit harus ditinggali 2 orang yang disayanginya sekaligus. Ali dan Husein.. 

'Selamat tinggal nak, Ibu pasti akan jalani amanatmu. Ibu akan hidup bahagia, ibu akan melanjutkan sisa hidup Ibu dengan gembira. Selamat bertemu di surga kelak ya nak.. Aamiin. Sambil mengusap batu nisan bertuliskan Ali bin Husein, wafat 23 Januari 2019.



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Weird Idiot sama dengan Agung

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Well hello people! Balik lagi sama gue, Agung Sebenernya motivasi gue bikin tulisan ini karena udah terlalu banyak draf yang numpuk, bukannya di post malah di diemin gitu aja dasar si anak labil. Anyway, gue mau kasih tahu ke kalian bagaimana gabutnya gue selama hidup di dunia yang fana ini. ****************---------------**************** Karena ada yang nyebut gue: "Ih dasar anak gabut, gak ada kerjaan lu! Gapenting." Oke, gue akan menggembleng semua kegiatan yang gapernah gue kasih tau ke kalian kalian semua pembaca nan budiman ini. Gabut gue terjadi bukan terjadi gitu doang, karena ada sebab-akibatnya juga, jangan ngadi-ngadi lu emang nya gue apaan?? *pake nada ngomong keanu angelo wkwk* Gabutnya gue ini terjadi karena beberapa faktor, jujur yang paling mendasar gue gabut adalah udah bingung mau ngapain lagi, kerja udah keras kaya batu bata yang udah di panggang, ada kalanya juga gue gabut karena udah capek kayak orang uring-uring

Sajak Asal-Asalan

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.. Well hello people! Ketemu lagi sama gue Agung. Enjoy aja ya sama tulisan gue kali ini, semoga kalian suka dan dapat dimengerti, ya paling engga dibaca aja gue udah bersyukur banget:') Happy reading!!!!!!^^ *****************------------------*************** Hidup ini sudah terlalu drama mari kita cuek aja guys, kaya puisi ini : Hidupku, tak seindah hidupmu Bukan berarti ini aku kecewa Melainkan menerima dengan lapang dada Senja begitu indah dikala hadir ditengah kita Namun, kabut pun terasa hangat di lerung nestapa Apa salahnya kita mengadu? Apa salahnya kita inginkan lebih? Hidup bukan soal aku dan kamu Tapi, kita semua. Sudah lama aku impikan  Kehidupan yang aku inginkan Tapi.... Sudahlah, aku tak ingin banyak berharap Lewati semua proses, bekerja dengan keras Akankah hasilnya mulus? Kurasa tidak Akankah hasilnya buruk? Kuusahakan jangan. Hiduplah dengan santai  Ketika orang lain banyak berharap Disitulah kamu banyak usaha Ketika orang

Chill, gue banyak omong nih!!

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.. Well hello people! Ketemu lagi sama gue Agung, si anak gabut yang nulis di blog ini. Kembalinya nulis lagi, gue selalu dapet ide yang kalian gatau bakal gimana nantinya judul dan isinya, semoga memberikan dampak yang baik terutama untuk diri gue pribadi, semoga juga nyampe ke kalian ya!! Enjoy reading🖤 **************----------------***************** Gue nulis ini lagi liatin tv acara Tokopedia yang di tayangin di hampir seluruh siaran tv nasional, gila si yang bikin tu acara gue amaze banget, kenapa? Duitnya banyak banget kali ya? Atau mereka emang lagi gabut gatau mau ngapain? Kalo sampe iya lebih gila sih, gue aja gabut makanin pasir eh CEO nya bikin acara tv segila itu. Hm kayaknya harus ngilmu (read: belajar) deh supaya bisa kaya gitu. Wkwk. Anyway, udah mulai tahap transisi sih dari PSBB Covid'19 kemaren, banyak yang berubah, banyak juga yang makin aneh masyarakat nya sih, ya begitulah Bhinneka Tunggal Ika warga +62 suka out of th