Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
George Peter Floyd *CMIIW* dia seorang warga negara Amerika yang sedang berada di salah satu minimarket di U.S. Pokoknya kasusnya ada yang beli sesuatu di minimarket itu pake uang palsu. Kalian kalau penasaran bisa tonton di YouTube, banyak referensinya, gue disini cuma ngasih sudut pandang seorang manusia gabut aja, gak terlalu penting dan emang dengan kesotoyan gue mikirin yang kaya ginia, hehe pardon me God.
Kemanusiaan menjadi radar seseorang untuk lebih tinggi derajatnya dibanding manusia ke manusia itu sendiri. Kenapa gue ngomong gini, ya terlepas lu orang kaya, miskin, orang kulit putih, hitam, kuning langsat selagi masih ada rasa kemanusiaan lo dihargai abis-abisan dan bisa jadi orang yang tadinya ogah kenal sama lu, setelah lu punya kemanusiaan dia jadi mau bergaul sama lu, biasa jadi kan? Iya, iya tidak tidakkkkkkk *oke gue terngiang kuis show dulu Eat Bulaga namanya* hahaha...
Well hello people!
Awal bulan Juni jadi bulan yang serius ya, banyak masalah yang timbul, otak juga mikirnya jadi tambah keras lagi, sekeras batu akik bapak kamu WKWK *ketawa maksa* apapun itu, semoga semua berkahir dengan bahagia ketika aku, kamu memjadi kita *BUCINOVERLOAD*
Happy reading, readers!!! Enjoy.
***************----------------****************
Timeline instagram, twitter, facebook *eh fb gak termasuk deh, doi kan cuma shit post meme aja kocak* banyak banget bicarain soal rasisme di Amerika Serikat.
Lagi, rasisme kalau dalam terminologi itu artinya suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya (sumber: Wikipedia)
Sudah amat jelas ya, rasisme itu hanya yang berkuasa, dan memiliki privilege dalam segala hal atas kaum manapun. Dalam kasus George Floyd ini, rasisme jadi viral di media sosial di se-antero dunia, Amerika Serikat of infal. Kita semua tahu kalau U.S itu memiliki peraturan yang bisa dibilang hanya memihak satu sisi sih menurut gue, terlepas itu dari presiden nya sendiri, maupun masyarakat lokal di dalam negara itu sendiri. As i know atas-kesotoyan-gue, warga amerika itu sifatnya masih individualistik, masih kurang peduli sama sesama, bahkan yang satu ras, kaum aja masih sering berantem apalagi berbeda? Gausah dibayangin, kita bukan orang Amerika ini hehe...
Di Indonesia juga ada beberapa kali kasus rasisme ini, Papua contohnya. Gue sendiri beberapa waktu lalu kerja di bagian marketing sebuah kampus gitu, pernah ngobrol sama orang timur, Flores kalau gak salah. Sepanjang gue denger dan liat dari cara dia berbicara, kepribadian emang agak sedikit aneh si aksen ngomongnya, ya mungkin karena belum lama tinggal di luar kota jadi masih kebawa aksen Flores *mungkin* but, yang bikin gue kagum sama orang timur sana itu pada sopan-sopan, lembut banget, muka sangar tapi hati hello kitty deh kalo di describe.
Dan emang mayoritas orang timur sana berkulit non-putih a.k.a Black Skin Pride.
Ada masalah di dunia ini emang ya maaih belum selesai soal keberagaman warna kulit seseorang. Kayaknya tuh, kalo kita ngeliat orang yang kulitnua hitam udah jadi streotype; orang jahat, bengis, terkesan kayak 'bukan golongan kami' untuk dijadikan teman. Dan itu menurut gue, salah besar. Kalopun mereka dengan warna kulit itu berbeda sama kita yang bukan kulit hitam, bukan jadi alasan buat gak bisa berkembang. Mereka tetep punya hak atas kedaulatan, mereka punya suara untuk di dengar kok gak ada bedanya. Jangan dijadikan kalo hitam itu buruk, hitam itu semua yang buruk ada certain label di warna itu.
No matter what skin colour you are, if u have a humanity you are beautiful at all.
Setelah kasus rasisme yang menggemparkan dunia saat ini, semoga semua pihak yang terlibat bisa ada jalan tengah dan ada kedamaian setelahnya. Coba deh, resapi lagunya Alm. Michael Jackson yang 'Heal The World' liriknya sangat nyentuh :
"Heal the world, make it better place. For u and for me and the entire human race. There are people dying. If u care enough for the living..."
Kemanusiaan, salah satu nya adalah sifat peduli. Kecil emang kata-katanya, tapi besar efeknya kalo kita terus-terusan ngelakuin nya.
Semoga gak ada kasus lagi muncul seperti George Floyd, atau orang timur Indonesia yang jadi rasisme untuk semua umat manusia, Aamiin.
Let's spread the love without unnecessary thing. Unconditonal love🖤
######################################
Another social media gue :
Instagram : aagungnr
Twitter : @aagungnr
Facebook : Agung Noer Ramadhan
Much love!🖤
Komentar
Posting Komentar